Website Resmi Pemerintah Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi

Selasa, 27 September 2016

PROFIL DESA LEMAHBANGDEWO
KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI


A.    KONDISI DESA
Desa Lemahbangdewo  Kecamatan Rogojampi  Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah desa di Kabupaten Banyuwangi yang berada di wilayah bagian tengah, tepatnya kurang lebih 17 km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi ke arah selatan  jalur menuju ke Kecamatan Srono Secara administratif Desa Lemahbangdewo  masuk wilayah Kecamatan Rogojampi, dengan batas-batas sebagai berikut ; bagian Utara berbatasan dengan Desa Pengatigan, bagian Timur berbatasan dengan Desa Kedaleman,  bagian Selatan berbatasan dengan Desa Benelan Kidul Kecamatan Singojuruh dan bagian Barat berbatasan dengan Lemahbang Kulon Kecamatan Singojuruh.
Dengan luas wilayah 161,080 Ha, Desa Lemahbangdewo  Kecamatan Rogojampi  Kabupaten Banyuwangi merupakan desa yang cukup luas wilayahnya di Kabupaten Banyuwangi. Dari luas wilayah tersebut terbagi menjadi beberapa bagian yaitu: 7,5 Ha berupa fasilitas umum, 35.405 Ha berupa tanah kering, 125,675 Ha berupa area persawahan, 15,541 Ha berupa area lahan lainnya.
Topografi Desa Lemahbangdewo  Kecamatan Rogojampi  Kabupaten Banyuwangi berupa dataran rendah atau berada 2.5 Km dari Kantor Kecamatan Rogojampi. terletak 114.21 °Bujur Timur, 9.9 °Lintang Selatan, 114.21 oBujur Timur, 32.65 oBujur Timur. Sedangkan ketinggian rata-rata dari permukaan air laut ±  91 m dpl, dengan keadaan suhu rata-rata berkisar 26 - 33 °C. Curah hujan rata-rata tiap tahun berkisar 2.000-3.000 mm, dengan demikian kondisi alam Desa Lemahbangdewo  Kecamatan Rogojampi  Kabupaten Banyuwangi adalah daerah cukup subur dengan sumber air yang cukup.

1.      Sejarah Desa

  1. Cerita sejarah Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi berawal dari alkisah kala itu pada Tahun 1825 Daerah tersebut dalam keadaan hutan dan tegalan, pada saat masih jayanya kerajaan Blambangan yang menjadi rajanya adalah sang Prabu Minak jingo, pada waktu itu Negara kita , termasuk Kabupaten Banyuwangi di jajah oleh kompeni Belanda dengan pandai dan kelicikanya kompeni Belandamemecah belah kerajaan – kerajaan  dan keraton – keraton serta memberikan pengaruh yang buruk dengan cara pesta pora dan minuman keras sehingga pada waktu itu banyak Raja – raja yang mabuk  / teller dan kompeni Belanda dengan leluasa mempengaruhi pikiranya dengan fitnah – fitnah sehingga terjadi perpecahan dan peperangan antar kerajaan – kerajaan di Banyuwangi  antara lain wilayah Kabat , Songgon, Singojuruh , Rogojampi   sekitar Tahun 1873 dari suatu Desa diwilayah Kabat muncul seorang yang Bernama Prabu Tawang alun dan Ki Ageng Wilis , Prabu Tawang Alun mempunyai tunggangan  seekor Macan yang berwarna putih, maka disebutlah daerah tersebut Desa Macan Putih, sekitar pada tahun 1876 Prabu Tawang Alun  mendirikan kerajan di Kedawung Desa Aliyan ,sedangkan tempat patihnya di dusun kepatihan desa Kedaleman, sedangkan tempat peperangan Prajurit Prabu Tawang Alun dihutan tegal , yaitu Lemahbangdewo .
  2. Pada Tahun 1879 datanglah 2 ( dua ) punggawa bersaudara kakak beradik dari kerajaan Bali kakanya bernama : I. KETUT DESA adiknya bernama  JEMBLEM KEMREMES. Dan keduanya beristirahat dihutan tegal dan membuat gubug ditengah dua pohon beringin yang besar, yang letaknya sekarang di dusun Krajan Desa Lemahbangdewo,
  3. Setelah kedua punggawa tersebut datang di Banyuwangi di Wilayah Rogojampi, secara kebetulan hutan dan tegalan tersebut oleh Kerajaan Blambangan dipakai untuk Daerah peperangan dari beberapa Keraton yang dikerajaan Blambangan kurang lebih Tahun 1887 punggawa tersebut melihat para prajurit krajaan Blambangan berjaga – jaga, diDaerah hutan dan tegalan tersebut pada saat itu yang terletak di Dusan Krajan merupakan tempat untuk penghadangan bilamana ada musuh yang akan menyerang Kerajaan Blambangan. Pada suatu saat ( ditengan malam ) kedua punggawa itu bersemedi dibawah pohon beringin yang besar yang ada ditepi jalan tepatnya ditepi jalan pertigaan di Dusun Krajan  setelah selesai bersemedi kedua punggawa itu berkonsultasi dan bersepakat bahwa hutan dan tegalan itu diberi nama “ TEGAL DEWO “ .Kurang lebih pada Tahun 1893 di Daerah Tegaldewo tersebut terjadilah perang sengit antar kraton yang ada Daerah Blambangan pada saat itu di Tegaldewo kedua punggawa betul-betul menyaksikan prajurit dari Blambangan sedang mengadakan peperangan dan disitu juga prajurit dari keraton dan prajurit dari Blambangan banyak yang meninggal. akibat dari korban peperangan ditegaldewo itulah terjadi banjir darah sehingga tanahpun sampai berwarna merah dan ahirnya kedua punggawa tersebut setelah menyaksikan tragedi yang mengerikan itu di Daerah tegaldewo mereka berdua bersepakat tegaldewo diganti dengan nama Lemahbangdewo.
  4. Pada Tahun 1897 mulainya mendirikan Pemerintahan Desa Lemahbangdewo dan pada saat itu masih dalam penjajahan Belanda yang pertama kali yang menjabat Kepala desa Lemahbangdewo bwrnama R. SOEROTO dan masyarakat diberi nama : “ LURAH SURO. “
Para Pejabat Bekel atau Kepala Desa Lemahbangdewo semenjak berdirinya Desa  Lemahbangdewo adalah sebagai berikut :
No
Nama
Masa Jabatan
Program dan kegiatan yang pernah dilakukan
1
2
3
4
1
R,SOEROTO
1897-1915
1.Lumbung Desa
2.Perubahan dari hutan menjadi perkebunan /tanah tegalan.
3.perubahan dari perkebunan / menjadi pertanihan / sawah.
4. Kantor Desa bertempat di rumah sendiri
5. Pembangunan pabrik SB.Damai
2.
R. KARTO
1905-1925
1. Tanah tegal menjadi pemukiman
2. Saluran pertanian



3. Pembangunan masjid dusun krajan dan    Kebalen lor, serta pembangunan   Musholla Dusun Satriyan dan Kebalen Kidul 
3.
  L  I  S
1925 -1938
1. Pembangunan saluran air pertanian
2. Pengembangan   wilayah.
3.Pengembangan wilayah pertanian dan pemukiman.
4   
DJUWONO
1938-1949
1.Pembangunan jembatan gantung Jalan tembus dusun Kebalen lor – Kampung Lebak)
2. Pelebaran jalan ( dari jalan setapak menuju Desa Pengatigan).
5.
H. ALI MASKUR
1949-1962
1. SDN Kebalen I dan II
2. Pengembangan Dusun Kebalen lor.
3  Pengembangan Dusun Kebalen Kidul
4. Pengembangan Dusun  Satriyan.
6.
Pj. MOH. YASIR
1962-1965
1. Pengadaan Tanah sawah yayasan Kades se-Kec. Rogojampi. ( hasil lomba pertanian Tk Kabupaten )
7.
M. KAJOREDJO
1965-1989
1. Pembangunan Kantor/ Balai desa
2. Pembangunan SD/Inpres lemahbangdewo III.
3. Pembuatan jalan tembus jurusan Lugjag.
4.  Selep padi tani makmur.
5. Selep padi ungul
6. Kantor pengairan
7. Kantor Camat Rogojampi
8. Kantor perhutani
9. Rumah Dinas Dokter
10. Pembangunan Dusun Krajan.
8.
H. HOESNI KARNO
1990-1998
1. Pembangunan makam Dusun Satriyan.
1.   Pembuatan jalan tembus Dusun
2.   Satriyan ke Weni tarung.
3.   Pembuatan gapura Dusun Satriyan
4.   Pembangunan pagar Kantor Desa
6.  Pembuatan jembatan Dusn Krajan
7.  Pembuatan pasar Desa
8. Pembuatan  pos kamling
9. Pembangunan Masjid Al’amin
 9.
Pj.M. ANSORI. YS
1998-1999
1.Pengerasan jalan Dusun Kebalen lor
2.Penataan sawah bengkok
3.Pembangunan gorong
10.
ABDUL SUWARDI
1999-2006
1. Pembanguan UPTD TK/SD Kec. RGJ.
2. Pembangunan Mesjid LDII
3. Pengembangan Dusun Kebalen Kidul
4. Pemecahan Dusun Kebalen Kedul dan Dusun Satriyan.
5.Pembangunan pagar makam dan pengerasaan jalan makam
6. Pembangunan Masjid Dusun Kebalen Kidul
7 Pembangunan jembatan Dusun Krajan.
8.Pembangunan jembatan Dusun Kebalen lor
9. Pembangunan plengsengan utara Mesjid Dusun Kebalen lor.110 Pengaspalan jalan Desa : 4 Dusun.
11.
AGUS ISWANTO P.
2006-2007
1. Pembangunan Balai dan Kantor Desa  Lemahbangdewo.
2. Plesterisasi pada 4 dusun rumah   warga 
    kurang mampu dimasing-masing Dusun
    5 rumah.
3. Pembangunan tempat wudu Masjid Dusun Kebalen lor.
4. Pembuatan Kamling Dusun Krajan
5.Plesterisasi Jalan  makam Dusun  
    Krajan
6. Perbaikan jalan Dusun Kebalen Kidul
7. Pavingisasi di rumpun bambo Dusun Kebalen Kidul
8. Rehab gedung  TK. Bunga bangsa
9. Pembangunan Kamar mandi dan tempat wudlu Mesjid Dusun  Satriyan
10. Rehab gedung SDN. I lemahbangdewo
11. Rehab gedung SDN2 Lemahbangdewo
12.
AGUS ISWANTO P.
2007-2010
1. Pembangunan Saluran air dusun kebalen lor dan kebalen kidul
2. Plesterisasi gang di 4 dusun
3. plesterisasi rumah warga tidak mampu
4. Pembangunan saluran air dan penuitup beton dusun satriyan
5. plesterisasi gang dan plengsengan Dusun satriyan
6. Pleserisasi gang dsn. Krajan
7. Plesteri sasi gang Dusun Kebalen Kidul
8. Rehab plengsengan penahan longsor Dsn Kebalen Lor
10.Pembangunan mushola dusun kebalen lor

6.      Demografi
Desa Lemahbangdewo yang terdiri dari empat dusun yaitu Krajan, Kedungsari, Kedungbaru dan Gumukagung. Dengan tingkat kerawanan kemiskinan sebagai berikut :
1.     Dusun Krajan, dari 380 Kepala Keluarga (KK) terdapat 112 KK tergolong miskin atau setara dengan 29.4 %.
2.     Dusun Satriyan, dari 232 KK terdapat 53 KK tergolong miskin atau setara dengan 22.8 %.
3.     Dusun Kebalen Kidul, dari 344 KK terdapat 81 KK terolong miskin atau setara dengan 23.5 %.
4.     Dusun Kebalen Lor,dari 323 KK terdapat 110 KK tergolong miskin atau setara dengan 34.1%
Dengan jumlah total 1.279 KK, terdapat 600 KK tergolong miskin atau setara 27.3 %.
Keterangan yang lebih rinci terdapat pada table berikut :
Matrik Kerawanan Kemiskinan
No
Dusun
Jumlah Penduduk
Jml KK
Jml Gakin
%
Kategori
L
P
Total
1
Krajan
495
529
1.024
380
112
29.4
Rawan
2
Satriyan
305
340
645
232
53
22.8
Rawan
3
Kebalen Kidul
447
418
865
344
81
23.5
Rawan
4
Kebalen Lor
416
433
849
323
110
34.1
Rawan
JUMLAH
1.663
1.720
3.383
1.279
356
27.8



Sumber Data: Kantor Desa Lemahbangdewo Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi


7.      Keadaan Sosial Desa
3.1    Lapangan Kerja
Pengangguran adalah masalah yang selama ini menjadi permasalahan nasional. Apalagi setelah bangsa ini dirundung krisis yang berkepanjangan. Desa Lemahbangdewo dengan jumlah penduduk 6.060 jiwa, dan 4.052 di antaranya adalah usia produktif. dari usia produktif ini terdapat 73 jiwa yang statusnya pengangguran. Untuk lebih rincinya dapat dilihat dari tabel berikut :
No
Dusun
Jumlah Penduduk
Angk. Kerja
Jumlah Pengangguran
%
Kategori
L
P
Total
1
Krajan
495
529
1.024
523
25
2.4
Rawan
2
Satriyan
305
340
645
237
21
3.2
Rawan
3
Kebalen Kidul
447
418
865
311
15
1,7
Rawan
4
Kebalen Lor
416
433
849
324
17
2
Rawan
JUMLAH
1.663
1.720
3.383
1.395
78
9.3

Sumber Data: Kantor Desa Lemahbangdewo Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi


3.2        Pendidikan
Menurut hasil pendataan tahun 2010,  jumlah remaja putus sekolah di Desa Lemahbangdewo Cukup rendah, terbanyak adalah remaja putus SLTP yaitu sebanyak 98 orang ( 19,25% ), kemudian remaja putus SLTA sebanyak 94 orang ( 18,46% ), sedangkan remaja putus SD sebanyak 5 orang ( 0,82% ).
Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa kondisi pendidikan di Desa Lemahbangdewo sudah relatif tinggi namun demikian masih membutuhkan  perhatian dari pemerintah, hal yang paling utama adalah terkait penyediaan pendidikan yang terjangkau oleh masyarakat, baik dari segi biaya maupun dari segi sekolah.
Dari hasil pengamatan selama ini adanya remaja putus sekolah di Desa Lemahbangdewo pada umumnya disebabkan oleh factor ekonomi serta masih rendahnya kesadaran para orang tua terhadap pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya. Banyak diantara remaja putus sekolah di Desa Lemahbangdewo sebenarnya masih memiliki kemauan yang tinggi untuk melanjutkan sekolah, namun karena kondisi ekonomi orang tua serta tak adanya motivasi dari orang tua dan banyaknya sanggar – sanggar lapangan kerja bagi remaja seperti sanggar kerajinan bambu, kerajinan sapu lidi, kerajinan perak, kerajinan kayu dan bordir baju eksport  membuat mereka terpaksa berhenti dan belajar mandiri untuk memenuhi kebutuhannya sehari – hari,  hal itu secara otomatis membantu meringankan beban orang tua dalam mencari nafkah.
Berikut data jumlah remaja putus sekolah dimasing-masing tingkat pendidikan di desa Lemahbangdewo sesuai hasil Pendataan pada tahun 2010 :


Tabel 1
Jumlah Remaja Putus Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan
Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi
Tahun 2010
NO
Jenis Kelamin
Remaja Putus Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan
Tdk tamat SD/
sdrjt
SD /
Sdrjt
SLTP/
Sdrjt
SLTA /
Sdrjt
Perguruan Tinggi
1
Laki-laki
-
2
11
83
-
2
Perempuan
-
4
30
99
2

JUMLAH

-
6
41
182
2
Sumber Data: Kantor Desa Lemahbangdewo Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi

3.3   Kesehatan
Seperti halnya kondisi pendidikan, kondisi kesehatan warga Desa Lemahbangdewo sampai dengan hari ini sudah relatif  namun masih membutuhkan perhatian dari pemerintah. Hal ini bisa dilihat dari  jumlah rumah tidak sehat yang ada di Desa Lemahbangdewo, sesuai dengan data yang ada mencapai 27.3 persen ( 600 rumah dari 2201 rumah yang ada di Desa Lemahbangdewo ). Demikian pula dalam pemenuhan air bersih dan kesadaran masyarakat untuk memiliki jamban keluarga, ada juga  warga Desa Lemahbangdewo yang belum memiliki prasarana air bersih terutama daerah pinggiran   mengingat wilayah Desa Lemahbangdewo yang belum dialiri air perpipaan / PAM maka sumber air bersih utama berasal dari sumur galian dan jamban keluarga. Sesuai dengan data yang ada, dari 2201 rumah yang ada di Desa Lemahbangdewo, yang memiliki prasaran air bersih berupa sumur gali dan jamban sekitar 72.7 persen, sisanya sekitar 27.3 persen belum memiliki prasaarana air bersih berupa sumur gali dan jamban.
Adanya jumlah rumah yang tidak sehat dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan lingkungan di Desa Lemahbangdewo pada umunnya disebabkan karena factor ekonomi serta latar belakang pendidikan masyarakat, disamping itu pula factor kebiasaan juga merupakan hal yang sulit dihilangkan dalam kehidupan masyarakat desa. Sebagai contoh adalah pada umumnya warga Desa yang terbiasa menggunakan sungai sebagai sarana MCK meskipun dirumah sudah tersedia prasarana air bersih ataupun jamban / WC.
Berikut data kondisi kesehatan warga Di Desa Lemahbangdewo sesuai dengan hasil pendataan pada Tahun 2010 :
Tabel 2
Kondisi Kesehatan
Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi
Tahun 2010
NO
URAIAN
TOTAL
A.
Pemenuhan Air Bersih


Jumlah KK yang memiliki sumur gali
420 KK

Jumlah KK yang memiliki sumur pompa
201 KK

Jumlah KK yang dialiri perpipaan
261 KK
B.
Kondisi Perumahan


Jumlah Rumah Sehat
882 KK

Jumlah Rumah tidak Sehat
 391 KK
C.
Kesehatan Lingkungan


Jumlah Rumah yang memiliki jamban
882 KK

Jumlah Rumah Yang tidak memiliki jamban
 391 KK

Jumlah Rumah yang memiliki SPAL
-
Sumber Data: Kantor Desa Lemahbangdewo Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi
3.4   Kondisi Budaya Yang Bersifat Keagamaan
Semua agama yang diakui oleh pemerintah tidak semua ada pemeluknya di Desa Lemahbangdewo, yang ada cuma agama islam Ahlussunnah Waljama’ah dibawah naungan Ormas Nahdlatul Ulama’, maka kondisi budaya yang bersifat keagamaan lebih kental yang diwarnai oleh nilai - nilai agama islam.
Berikut data jumlah kelompok keagamaan warga di Desa Lemahbangdewo sesuai dengan hasil pendataan pada Tahun 2010 :

Tabel 3

Jumlah Kelompok Keagamaan
Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi
Tahun 2010
NO
NAMA KELOMPOK
TOTAL ( KELOMPOK )
1
Kelompok Yasinan
1
2
Jamaah Tahlil
8
3
Kelompok pengajian
2
Sumber Data: Kantor Desa Lemahbangdewo Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi

3.5  Kondisi Kesenian dan Olahraga
Secara kultur-historis, warga Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi paling banyak berasal dari suku Jawa, dengan demikian kesenian yang berkembang dan masih lestari di Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi lebih banyak diwarnai oleh kesenian- kesenian Jawa seperti janger dan ogoh - ogoh. Namun demikian kesenian lokal dan kesenian yang bernuansa Islami juga berkembang di Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi seperti Terbangan dan Tanjedor Albanjari.
Sedangkan olahraga yang digemari baik oleh para pemuda maupun para orang tua di Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi meliputi Sepakbola, Bola Voli, Tenis Meja dan Badminton.
Berikut data jumlah kelompok kesenian yang masih lestari di Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi sesuai hasil pendataan pada tahun 2010 :
Jumlah Kelompok Kesenian Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi
 Kabupaten Banyuwangi
No
Nama Kelompok
Total (grup)
1.
Kuntulan
1 group
2.
Angklung
2 group
3.
Orkes Dangdut
1 group






Tahun 2010
       
Sumber data: Kantor Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi
3.6  Adat Istiadat
Adat istiadat / norma – norma yang masih berlaku di Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi adalah meliputi :
  1. Ruwatan
  2. Bersih Desa
  3. Baritan
  4. Kosek Ponjen
  5. Ngerujaki


Gotong royong warga Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi masih sangat kuat dan kental, terlihat pada saat ada hajatan nikah, khitanan, mendirikan rumah, rukun kematian dan pada kegiatan-kegiatan Tingkat Kecamatan sampai Tingkat Kabupaten. Bagi masyarakat Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi gotong royong sudah menjadi bagian dari budaya mereka yang akan  tetap lestari seiring perkembangan Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.

Berikut data jumlah prasarana pendidikan di Desa Lemahbangdewo sesuai dengan pendataan pada Tahun 2010 :
Tabel 8
Jumlah Gedung Sekolah
Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2010
NO
NAMA KELOMPOK
TOTAL
( KELOMPOK )
1
Gedung TK
1
2
Gedung SD / MI
2
3
Gedung SLB
1
Sumber data: Kantor Desa Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Banyuwangi
3.9     Sarana Kesehatan
Sarana dan Prasarana Kesehatan yang ada di Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi meliputi 1 ( Satu ) Orang Bidan Pembantu, 6 ( Buah ) Posyandu yang terdapat di 4 ( Empat ) dusun se Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.
Berikut data jumlah prasarana kesehatan di Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi sesuai kondisi pada tahun 2010 :


Tabel 9
Jumlah Sarana Kesehatan Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2010
No
Sarana Kesehatan
Total
1.
Bidan Pembantu
0
2.
Posyandu
4
  Sumber data: Kantor Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi

3.10       Tempat Ibadah
Sebagaimana telah diuraikan pada bagian awal bab ini bahwa semua agama yang diakui oleh pemerintah tidak semua ada pemeluknya di Desa Lemahbangdewo, yang ada cuma agama islam Ahlussunnah Waljama’ah dibawah naungan Ormas Nahdlatul Ulama’, maka kondisi budaya yang bersifat keagamaan lebih kental yang diwarnai oleh nilai - nilai agama islam.
Berikut data jumlah tempat ibadah yang ada di Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi sesuai hasil pendataan pada tahun 2010 :
Tabel 10
Jumlah Tempat Ibadah
Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi
Tahun 2010
NO
Nama Tempat Ibadah
Jumlah
1
Masjid
5
2
Musholla
12
3
Pesantren
-
Sumber data: Kantor Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi

4.   Keadaan Ekonomi Desa
Pembangunan di Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi baik pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan perkonomian masyarakat yang pada intinya diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi dengan populasi dan jumlah penduduk sebanyak 6.060 orang dengan mata pencaharian utama dibidang pertanian dan industri selalu berupaya agar tidak terlalu ketinggalan utamanya dalam hal informasi dan pembangunan.
Dengan banyaknya warga yang sudah dilatih dalam bidang pembangunan Desa, maka pembangunan tersebut tidak hanya dikelola oleh LPMD saja tetapi banyak kelompok masyarakat (POKMAS) yang turut serta terjun dalam pembangunan desa.
Desa Lemahbangdewo mendapatkan proyek proyek dari PPK Tiga Kali yaitu pertama Jembatan BUTON ( dari jembatan Bambu Ke Jembatan Beton ) di Dusun Gumukagung pada tahun 2008 dari PNPM-MP (nama lain dari PPK),jalan Makadam  di Jalan menuju BUTON Dusun Gumukagung pada tahun 2009 dan jalan Makadam di jalan tembus menuju persawahan di Dusun Kedungsari pada tahun 2010 .Setiap tahun Desa Lemahbangdewo mendapat Dana Subsidi Desa sekarang ADD (Anggaran Dana Desa). Namun belum terlihat adanya pembangunan yang signifikan, karena Desa Lemahbangdewo cukup luas dan banyaknya jalan atau sarana transportasi yang sudah rusak, sehingga pembangunan belum merata di keseluruhan wilayah desa Lemahbangdewo.
Oleh karena itu melalui RPJMDes ini masyarakat Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi sangat berharap bahwa Program Program Pembangunan yang telah disusun secara aspiratif dan partisipatif oleh masyarakat Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi dan menjadi agenda pembangunan selama lima tahun ke depan ini betul-betul mampu mengatasi kebutuhan masyarakat. Tentunya pula perhatian dan dukungan biaya dari pemerintah maupun pihak ketiga yang turut peduli terhadap pembangunan di Desa Lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi akan sangat membantu.
 
21.21   Posted by http://desalemahbangdewo.blogspot.com/ in with 1 comment

1 komentar:

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search